7 Ragam Hidangan Khas Aceh yang Melegenda – Aceh, provinsi yang terletak di ujung barat Pulau Sumatera, bukan hanya dikenal karena sejarah panjang dan budaya Islam yang kuat, tetapi juga karena kekayaan kulinernya yang menggoda selera. Kuliner khas Aceh merupakan perpaduan sempurna antara pengaruh Timur Tengah, India, dan Melayu, yang menghasilkan sajian dengan karakter rasa yang kuat, berani, dan penuh rempah.
🌶️ Karakteristik Kuliner Aceh: Rempah, Tradisi, dan Identitas
Kuliner Aceh memiliki ciri khas yang membedakannya dari daerah lain di Indonesia. Penggunaan rempah-rempah seperti kapulaga, cengkeh, kayu manis, jintan, dan ketumbar sangat dominan, menciptakan rasa yang kompleks dan aromatik.
Ciri Utama:
- Pedas dan Gurih: Cabai dan santan menjadi bahan utama dalam banyak hidangan.
- Beraroma Kuat: Daun kari, serai, dan bawang merah memberikan aroma khas.
- Tekstur Kaya: Banyak hidangan menggunakan bahan seperti kelapa sangrai, ikan kering, dan daging yang dimasak lama.
- Pengaruh Budaya: Terdapat jejak kuliner Arab, India, dan Melayu dalam teknik memasak dan bumbu.
🍜 Ragam Hidangan Khas Aceh yang Melegenda
Berikut adalah beberapa kuliner khas Aceh yang paling terkenal dan wajib dicicipi:
1. Mi Aceh
Mi Aceh adalah ikon kuliner dari Serambi Mekah. Terbuat dari mi kuning tebal yang dimasak dengan slot depo 10k bumbu kari pedas, hidangan ini biasanya disajikan dengan daging sapi, kambing, atau seafood.
- Varian: Mi Aceh goreng, mi Aceh kuah, dan mi Aceh tumis.
- Pelengkap: Emping, acar bawang, dan irisan mentimun.
Mi Aceh bukan hanya makanan, tetapi juga simbol kebersamaan dan kehangatan dalam budaya Aceh.
2. Ayam Tangkap
Ayam Tangkap adalah ayam goreng khas Aceh yang disajikan dengan daun pandan, daun kari, dan cabai hijau goreng. Hidangan ini memiliki aroma yang sangat khas dan rasa gurih yang mendalam.
- Teknik Memasak: Ayam digoreng dengan rempah dan daun aromatik hingga kering.
- Cita Rasa: Perpaduan gurih, pedas, dan wangi yang menggoda.
3. Kuah Pliek U
Kuah Pliek U adalah sup tradisional Aceh yang menggunakan kelapa tua yang difermentasi sebagai bahan utama, dicampur dengan berbagai sayuran dan rempah.
- Bahan Utama: Pliek U (kelapa fermentasi), daun singkong, kacang panjang, terong, dan bumbu khas.
- Makna Budaya: Sering disajikan saat acara adat dan perayaan.
4. Keumamah (Ikan Kayu)
Keumamah adalah olahan ikan tongkol yang dikeringkan dan dimasak kembali dengan santan serta rempah. Disebut “ikan kayu” karena teksturnya yang keras setelah dikeringkan.
- Fungsi Tradisional: Sering dijadikan bekal oleh para pejuang dan nelayan.
- Rasa: Gurih, pedas, dan tahan lama.
5. Kuah Beulangong
Kuah Beulangong adalah gulai daging sapi atau kambing yang dimasak dalam kuali besar bersama potongan nangka muda dan rempah khas Aceh.
- Penyajian: Umumnya disajikan saat kenduri atau acara besar.
- Tekstur: Kuah kental, daging empuk, dan aroma rempah yang kuat.
6. Sie Reuboh
Sie Reuboh adalah olahan daging sapi yang dimasak dengan cuka dan rempah, menghasilkan rasa asam dan pedas yang unik.
- Tradisi: Sering disajikan saat Meugang (tradisi menyambut Ramadan).
- Teknik: Daging direbus lama hingga bumbu meresap sempurna.
7. Eungkot Paya
Eungkot Paya adalah gulai ikan air tawar yang dimasak dengan santan dan rempah sangrai. Rasanya pedas dan asam, dengan aroma kelapa gongseng yang khas.
- Bahan: Ikan gabus atau ikan rawa, santan, ketumbar, daun salam koja.
- Keunikan: Warna kuah cenderung gelap karena bumbu sangrai.